Bagi investor yang mencari kombinasi antara stabilitas dan keuntungan yang menarik, reksadana pendapatan tetap bisa menjadi jawabannya.
Instrumen investasi ini menjadi pilihan ideal bagi Anda yang ingin meraih imbal hasil lebih tinggi daripada deposito, namun tetap berada dalam zona risiko yang relatif rendah.
Lantas, apa sebenarnya reksadana pendapatan tetap itu dan mengapa layak dipertimbangkan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap?
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang sebagian besar dananya – minimal 80% dari total portofolio – diinvestasikan pada instrumen obligasi atau surat utang jangka menengah hingga panjang, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta (korporasi).
Instrumen ini dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga Anda tidak perlu pusing menganalisis obligasi satu per satu.
Cukup membeli unit reksadana, lalu dana Anda akan dikelola secara terdiversifikasi demi mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan.
Keunggulan Reksadana Pendapatan Tetap
1. Imbal Hasil Lebih Tinggi dari Deposito
Reksadana pendapatan tetap menawarkan return yang bisa mencapai 6–8% per tahun, tergantung pada kondisi pasar dan strategi manajer investasi.
Ini jauh lebih tinggi dibandingkan bunga deposito yang umumnya berada di kisaran 2–4% per tahun.
2. Risiko Lebih Rendah Dibanding Saham
Meskipun tidak sepenuhnya bebas risiko, reksadana ini lebih stabil dibanding reksadana saham karena investasi utamanya berupa surat utang dengan pembayaran kupon tetap.
Cocok bagi investor dengan profil risiko moderat.
3. Dikelola oleh Profesional
Anda tidak perlu paham detail pasar obligasi untuk berinvestasi. Cukup serahkan pada manajer investasi yang akan memilih obligasi terbaik, mengatur waktu pembelian dan penjualan, serta menyesuaikan strategi sesuai kondisi pasar.
4. Diversifikasi Risiko
Karena berisi berbagai jenis obligasi, risiko kerugian dari satu emiten bisa ditekan dengan performa positif dari emiten lain. Ini memberikan perlindungan lebih baik terhadap fluktuasi pasar.
5. Investasi Terjangkau
Sama seperti jenis reksadana lainnya, reksadana pendapatan tetap bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan dari Rp100.000 saja melalui aplikasi investasi digital.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meskipun tergolong lebih aman dibanding saham, tetap ada risiko yang harus Anda pahami sebelum berinvestasi:
Risiko Suku Bunga
Jika suku bunga acuan naik, harga obligasi yang dimiliki manajer investasi bisa turun dan memengaruhi nilai reksadana.
Risiko Gagal Bayar
Jika emiten obligasi (pemerintah atau perusahaan) tidak mampu membayar kupon atau pokok pinjaman, hal ini bisa berdampak pada performa reksadana.
Risiko Likuiditas
Pada saat banyak investor melakukan penjualan unit secara bersamaan, manajer investasi bisa kesulitan mencairkan aset, sehingga proses pencairan dana bisa tertunda.
Siapa yang Cocok Berinvestasi di Reksadana Pendapatan Tetap?
- Anda yang sudah memiliki dana darurat dan ingin mengembangkan dana dengan risiko terukur.
- Investor dengan profil risiko moderat.
- Anda yang menargetkan tujuan jangka menengah (2–5 tahun), seperti biaya pendidikan, liburan besar, atau modal usaha.
- Pemula yang ingin naik level dari reksadana pasar uang, namun belum siap terjun ke reksadana saham.
Perbandingan Singkat: Reksadana Pendapatan Tetap vs Deposito
Aspek | Reksadana Pendapatan Tetap | Deposito |
Return Potensial | 6–8% per tahun | 2–4% per tahun |
Modal Awal | Mulai Rp100.000 | Mulai Rp1 juta – Rp10 juta |
Pajak | Tidak dipotong langsung | Dikenai pajak 20% dari bunga |
Likuiditas | T+2 (hari kerja) | Harus tunggu jatuh tempo |
Risiko | Rendah hingga moderat | Rendah, dijamin LPS |
Rekomendasi Produk Reksadana Pendapatan Tetap Populer di Indonesia
Nama Produk | Manajer Investasi | Return 1 Tahun (±) | Minimum Investasi |
Sucorinvest Bond Fund | Sucor Asset Management | ±7,5% | Rp100.000 |
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A | Manulife Aset Manajemen | ±7,2% | Rp100.000 |
Bahana Dana Obligasi Makara Prima | Bahana TCW Investment Mgmt | ±6,8% | Rp100.000 |
BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Utama | BNI Asset Management | ±6,4% | Rp100.000 |
Mandiri Investa Obligasi Nasional | Mandiri Manajemen Investasi | ±6,6% | Rp100.000 |
Catatan: Return bisa berubah sesuai kondisi pasar. Selalu cek fund fact sheet terbaru sebelum membeli.
Tips Memulai Investasi di Reksadana Pendapatan Tetap
- Pilih platform yang terdaftar di OJK seperti Bibit, Ajaib, Bareksa, atau Pluang.
- Baca fund fact sheet dan prospektus untuk memahami strategi dan kinerja produk.
- Diversifikasi portofolio dengan tidak menaruh seluruh dana di satu produk.
- Pantau performa secara berkala, namun hindari terlalu sering mengambil keputusan saat pasar bergejolak.
- Gunakan auto-invest (jika tersedia) untuk konsisten berinvestasi setiap bulan.
Reksadana pendapatan tetap merupakan instrumen investasi yang menjanjikan stabilitas dan return menarik, ideal bagi Anda yang ingin mengembangkan dana secara lebih aman dibanding saham, namun dengan keuntungan lebih baik dari deposito.
Dengan pengelolaan oleh manajer investasi profesional dan modal awal yang terjangkau, kini siapa pun bisa memanfaatkan potensi obligasi tanpa harus menjadi ahli keuangan.
Jadi, sudah siap mengembangkan dana Anda secara cerdas dan aman?